rifaabe

Rahasia Sunnah Tentang Makan dan Minum


Apa yang akan terpikirkan setelah melihat makanan enak tersaji di depan kita?
Jawabannya antara saya dan kalian tentu kurang lebih sama, pasti ingin segera menyantapnya.

Tapi tunggu dulu ya jangan asal main santap saja, apa lagi makanan dan minuman itu bukan hak kita, bisa gawat dan panjang urusan nantinya.

Membahas soal makanan dan minuman ada hal yang sudah diajarkan oleh nabi kita Rosullulloh Muhammad s.a.w yang sebaikya kita teladani, apa itu?

Yuk kita simak bareng-bareng .

1. Jangan Makan dan Minum Sambil Berdiri

Hadits Rosululloh :

Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!" (HR. Muslim)

Dari Anas dan Qatadah radhiallaahu 'anhuma, dari Rosululloh sholallahu 'alaihi wasallam : "Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri". Qatadah berkata : "Bagaimana dengan makan?" Beliau menjawab : "Itu lebih buruk lagi". (HR. Muslim dan At Turmudzi)

Dua hadits diatas telah menerangkan bahwa betapa pentingnya makan dan minum dalam keadaan tidak berdiri, selain sebagai bentuk etika sopan santun dalam makan dan minum, ternyata terdapat alasan ilmiah larangan makan dan minum sambil berdiri.

Alasan ilmiah larangan makan dan minum sambil berdiri :

Tubuh manusia terdapat suatu jaringan penyaring (filter). Atau disebut juga sfringer, adalah struktur maskuler (berotot) yang dapat membuka (sehingga air kemih dapat lewat) dan menutup kembali. Ginjal memiliki "pos - pos" penyaringan. Saat Anda minum, air akan disalurkan menuju "pos - pos" tersebut.

Sfringer ini akan terbuka pada saat Anda duduk, dan akan menutup saat Anda berdiri. Karena itu, air yang Anda minum pada saat posisi berdiri akan langsung masuk hingga ke kantong kemih tanpa melalui proses penyaringan. Yang berakibat pada pengendapan di saluran ureter, maka hal ini dapat memicu gangguan pada ginjal Anda.

Maka sebaliknya, pada posisi duduk, sfringer akan terbuka dan memprosesnya lebih dulu sebelum disalurkan ke berbagai organ lainnya. Kemudian diolah lagi hingga air masuk ke kantong kemih. 


Jadikan HP mu sebagai mesin ATM pribadi, caranya cukup menginstall aplikasi PAYTREN dari google Playstore atau App Store. Klik disini atau via BBM, invite 5B3EF69A untuk info dan pendaftaran

2. Anjuran Makan Dengan Menggunakan Tangan (Tanpa Sendok dan Garpu)

Salah satu hadits Rosululloh :

Dari 'Umar bin Abi Salamah radhiallahu 'anhu dia berkata : Dulu aku adalah anak kecil yang berada di bawah pengasuhan Rosulluloh shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika makan, tanganku berpindah - pindah kesana kemari diatas piring. Maka beliau bersabda kepadaku :"Wahai nak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang ada didekatmu."  (HR. Al-Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022)

Alasan Ilmiah Makan Dengan Menggunakan Tangan (Tanpa Sendok dan Garpu) :

Seperti dijelaskan Prof. Dr. Abdul Busith Muhammad As-Sayyid dalam buku "Inilah Makan Rosululloh Sholallahu 'Alaihi Wasallam." Sebagai berikut :

"Fakta berikutnya, makan dengan menggunakan tangan ternyata bisa lebih sehat daripada makan dengan sendok. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan tangan kita terdapat sebuah enzim, yaitu enzim RNase yang dapat menurunkan aktivitas bakteri - bakteri patogen yang terdapat pada tangan kita sewaktu kita makan. Ketika kita menyuap makanan dengan tangan, bakteri yang terdapat pada makanan dapat terikat enzim RNase yang dihasilkan oleh tangan kita. Jangan lupa untuk cuci tangan dulu sebelum makan tentunya.

3. Larangan Meniup Makanan dan Minuman Yang Panas



Salah satu hadits Rosululloh :

Sebagaimana dikatakan dalam hadits Ibnu Abbas menuturkan : "Bahwasanya Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. At Turmudzi)

Alasan ilmiah larangan meniup makanan dan minuman yang panas :

Apabila kita meniup makanan atau minuman yang panas atau bahkan kita menghembuskan nafas ke dalam gelas pada saat kita minum, maka kita akan mengeluarkan karbondioksida (CO2) yang apabila bercampur dengan air (H2O), maka akan membentuk H2CO3 (sama dengan cuka), yang dapat merubah sifat air minuman menjadi senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.

Ketika makanan atau minuman kita tiup,  lalu karbondioksida dari mulut akan mengikat uap dari makanan / minuman dan akan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan darah menjadi lebih asam dari yang seharusnya, sehingga pH dalam darah menurun.

Itulah adab makan dan minum yang diajarkan Rosullulloh 14 abad yang lalu, jauh sebelum adanya penelitian penelitian seperti sekarang, dan ternyata semua itu sudah terbuktikan secara ilmiah. Yuk kita ikuti ajaran Rosululloh Muhammad s.a.w, yang pasti di samping berpahala karena itu sunnah kita juga akan menjadi lebih sehat.

Jangan lupa berdoa dulu sebelum makan ya.

rifaabe

About rifaabe -

Anda telah membaca artikel berjudul Rahasia Sunnah Tentang Makan dan Minum
Terima kasih sudah mampir dan singgah di blog ini, silakan beri kritik saran yang membangun untuk kebaikan dan kemajuan blog ini.

Berlangganan Artikel Blog via Email :