Cerita Tanggal 21 April: Ebiet G Ade, sosok populer yang sederhana

Tanggal 21 April memang kita peringati sebagai hari kartini, tapi saya nggak nulis tentang kartini, bukan maksud untuk melupakan jasa R. A. Kartini, tapi saya rasa tulisan mengenai Kartini sudah banyak yang nulis kali ya, mending yang lain aja deh, tapi tulisan ini tetap pas banget dengan tanggal 21 April, mau tau ? Silakan baca sampai tuntas.

Cerita berikut merupakan kisah seorang pengamen yang kini lagu-lagunya telah dikenal di seluruh Indonesia, dan semoga teman teman pada umumnya dan saya sendiri khususnya dapat mengambil pelajaran dari kisah hidupnya.


Ebiet G Ade terlahir di Wanadadi Banjarnegara Jawa Tengah pada 21 April tahun 1955 dengan nama Abdul Gafar Abdullah, sebelum populer seperti sekarang ia adalah seorang pengamen jalanan yang biasa ngamen di jalan Malioboro Jogyakarta, Kesehariannya ia habiskan di jalan yang telah terkenal di dunia ini,dan dari jalan inilah muncul inspirasi dan gagasan kreatif. "Banyak ide bergentayangan di Malioboro, Malioboro membuat saya dan teman-teman menjadi lebih kreatif, Kami bisa dengan leluasa dalam mengekspresikan diri" katanya saat diwawancarai di salah satu stasiun swasta nasional.





Motivasi terbesar yang membangkitkan kreatifitasnya dalam berkarya adalah saat ia berteman dengan Emha Ainun Najib (penyair) atau yang lebih dikenal dengan Cak Nun, Eko Tunas (cerpenis), dan E.H. Kertanegara (penulis). Beberapa puisi Enha bahkan sering dilantunkan Ebiet dalam petikan gitarnya. Atas dorongan dari kerabat dekatnya tersebut, ia bersedia menapaki blantika musik Indonesia, karena sebelumnya ia hanya menyanyi di Jawa Tengah dan Jogyakarta. Dari sinilah lahir album Amailia I, Lagunya uang berjudul Camelia sempat mengundang penasaran banyak orang terutama penggemarnya, mereka betanya - tanya siapa sebenarnya Camelia? Berkali-kali pencipta lagu itu menjelaskan bahwa Camelia hanyalah sebuah lagu, namun jawaban itu tidak membuat para penggemarnya percaya, mereka tetap beranggapan Ebiet menyembunyikan sesuatu di balik lagu itu. Setelah itu berturut-turut ia melahirkan album Amalia II hingga Amalia IV.

Manakala banyak terjadi bencana di negeri ini, seperti banjir, tsunami, gempa bumi, lagunya "Untuk kita renungkan selalu berkumandang di radio dan televisi, bahkan lirik lagu "berita kepada kawan" menjadi sangat fenomenal, hampir semua orang dapat menyanyikan lagu ini, minimal sebait lirik yang tersohor " ........Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang", lirik lagu ini kerap dikutip banyak orang untuk mengekspresikan ketidakmampuan seseorang dalam menyelesaikan persoalan, dan bingung kemana lagi harus bertanya untuk mencari solusi. Lagu-lagunya yang lain juga banyak mengundang decak kagum orang - orang yang mendengarkan, seperti Moediono , mantan menteri sekretaris negara, ia mengatakan syair lagu Ebiet sangat kuat dan menyentuh karena banyak bercerita tentang Tuhan, manusia, lingkungan, alam, dan kemanusiaan. Hal senada juga dikatakan oleh Adri Soebono dari Java Musikindo, ia mengatakan petikan gitar dan lirik lagu Ebiet saat disenandungkan tidak hanya nikmat, tapi juga masuk ke relung hati.

Kini walaupun ia tak lagi mengeluarkan album, tapi karya-karyanya tetap hangat di telinga, dan dengan popularitas yang ia peroleh tidak membuatnya menjadi lupa diri, ia merasa masih perlu belajar dari para musisi Indonesia. Sungguh sifat yang sangat mulia dari seorang manusia.

Bagi saya sosok Ebiet G Ade adalah sosok teladan yang patut kita tiru sikap serta perjuangannya. Lagunya yang paling saya kenang adalah:


Ijinkanlah ku kecup keningmu
Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi kubuka jendela
Kan kau dapati seikat kembang merah
Engkau tahu aku mulai bosan
Bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi membuang sepi
Ijinkanlah aku kenang
sejenak perjalanan
dan biarkan kumengerti
Apa yang tersimpan di matamu
Barangkali di tengah telaga
Ada tersisi butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi
Ijinkanlah aku rindu
Pada hitam rambutmu
Dan biarkan kubernyanyi
Tentang hati yang risau ini
Barangkali di tengah telaga
Ada tersisi butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi
(ebiet g ade)


Akhirnya lewat tulisan ini juga saya ingin mengucapkan "SELAMAT ULANG TAHUN" kepada Ebiet G Ade. Semoga kebahagiaan senantiasa ada padanya. Amien

55 blogger-facebook:

  1. salah satu penyanyi balada kesukaan saya setelah bang iwna fals... lagu favorit saya "menjaring matahari", salut dah ma sang maestro

    BalasHapus
  2. saya baru tahu kalau ebiet g ade awalnya adalah seorang pengamen jalanan..

    saya kagum sama ebiet g ade yang lagu-lagunya sekarang sudah terkenal

    BalasHapus
  3. saya juga suka banget lagu itu,,

    BalasHapus
  4. lagu Ebiet G Ade sangat indah dan memiliki mksd yg bisa menginspirasi semua orang...,,,,Good Job

    BalasHapus
  5. saya fans berat ebiet... selamat ultah juga saya ucapkan... baru ini saya tahu biografi Ebiet.... thank infonya...

    BalasHapus
  6. baru tau nih kalo ebiet g ade itu pernah ngamen.....
    terimakasih info nya.

    BalasHapus
  7. lagu-lagu dari ebiet g ade memang sangat fenomenal sekali..
    apa lagi yang berjudul berita kepada kawan pasti semua orang tau lagu itu.

    BalasHapus
  8. sungguh tidak menyangka , seorang ebiet G ade ternyata hanya seorang pengamen

    BalasHapus
  9. pasty memerlukan perjuangn yang gigih untuk bisa jadi seperti ini

    BalasHapus
  10. bener gan, apalagi lirik lagu untuk sebuah nama

    BalasHapus
  11. nice artikel.....terima kasih | salam sukses

    BalasHapus
  12. ini sih kesukaaannya mama saya haha tp saya suka juga sih lagunya enak kok.

    *perjalanan ini sungguh terasa menyakitkan......

    BalasHapus
  13. makasih banyak sob buat informasinya yah, semoga bermanfaat buat kita semua yah ...

    BalasHapus
  14. Informasinya menarik sekali makasihnya atas informasinya
    semoga suksesnya....

    BalasHapus

  15. artikelnya sangat berkualitas dan menarik

    BalasHapus

  16. informasinya semoga bermanfaat gan

    BalasHapus

  17. makasih infonya sukses terus gan

    BalasHapus
  18. Kayaknya benar mas, tanggal 21 April kita lebih baik mengenang Ebiet G Ade daripada Kartini, karena sejak kapan dia jadi Ibu Kita, padahal masing-masing sudah punya ibu. Ebiet G Ade favorit saya mas, lagunya banyak menyentuh hati dan perasaan. Teruskan posting-posting yang inspiratif lain mas.

    BalasHapus
  19. artikelnya sangat berkualitas dan menarik

    salam Admin : Sundulbet.com
    www:sundulbet.com mohon untuk kunjungannya.

    BalasHapus
  20. dengan membaca artikelnya menjadi menambah ilmu dan wawasan saya tunggu postingan selanjutnya makasih

    BalasHapus
  21. Ebiet G Ade sosok musisi yg patut di tiru :)

    BalasHapus
  22. Trimakasih atas sumber informasi yang sangat bermanfaat

    BalasHapus
  23. Infonya sangat berguna. thx dah share gan

    BalasHapus
  24. enak lagunya kebutalan RA Kartini barasal dari Jepara tempat kami

    BalasHapus